Manusia merupakan khalifah di bumi ini
yang dibekali akal serta pikiran oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu berkarya
dan mengembangkan kualitas hidupnya. Manusia diciptakan dengan sesempurna
penciptaan, dengan sebaik- baiknya bentuk yang dimiliki. Hal ini terdapat dalam
Q.S At-Tiin : 4
“ sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya”.
Kehidupan manusia sendiri sangatlah kompleks,
begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan
tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam,
manusia dengan dengan Sang pencipta. Naluri manusia
untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” oleh karena itu manusia
disebut mahluk sosial. Sebagai hasil integrasi perilaku manusia dengan
lingkungannya maka lahirlah kebudayaan. Dengan demikian manusia disebut juga
sebagai makhluk yang berbudaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri “Soon Politikon”,
merupakan mahkluk yang bergaul, beriteraksi dan berkembang sehingga dalam
kehidupannya terbentuklah kelompok- kelompok sosial yang berupa keluarga dan
masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup.
A. Manusia sebagai makhluk individu
Individu berasal dari kata latin
“individuum” artinya yang tak terbagi, maka maksud disini adalah untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian
pendapat Dr. A Lysen
Manusia dilengkapi dengan kelengkapan hidup yang meliputi raga,
rasio dan rukun
- Raga merupakan bentuk jasad manusia yang khas dan berbeda pada setiap individu, sekalipun dengan hakekat yang sama.
- Rasa merupakan perasaan yang dimiliki oleh setiap individu sebagai akibat dari pengaruh dari luar.
- Rasio atau akal pikiran merupakan kelengkapan individu untuk mengeksplorasi diri, mengatasi suatu permasalahan, dan alat untuk memproses sesuatu yang ditangkap oleh panca indera.
- Rukun atau pergaulan hidup merupakan bentuk sosialisasi antar individu yang hidup berdampingan.
Dalam pandangan psikologi sosial,
manusia itu disebut individu jika pola tingkah lakunya bersifat spesifik dan
tidak mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah
seorang manusia yang mempunyai
kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Karena itu dalam
perkembangannya, individu sering dihadapkan dengan konflik
dalam diri individu, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan
peranan yang dituntut masyarakatnya. Namun pada hakekatnya manusia adalah
makhluk yang cepat beradaptasi sebagai bagian dari perilaku sosial
masyarakatnya. Diartikan bahwa individu tersebut telah dapat menemukan
kepribadiannya sehingga proses aktualisasi dirinya sebagai bagian dari lingkungannya
telah terbentuk.
B. Pertumbuhan
Individu
Pertumbuhan individu adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara
tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empire luar melalui
panca indera yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang
menimbulkan sensasions.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan:
1. Faktor Nativistik. Menurut para ahli berpendapat bahwa
pertumbuhan itu ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2. Faktor Empiristik dan environmentalistik. Pertumbuhan individu
semata-mata tergantung pada lingkungan sedangkan dasar tidak berperan sama
sekali.
3. Faktor konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat
bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan
individu.
Tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 - 2 tahun.
2. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun - 7 tahun
3. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun - 13 tahun atau 14
tahun
4.
Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun - 20 atau 21 tahun
C. Keluarga
dan Fungsinya Terhadap Kehidupan Individu
Keluarga adalah satuan kelompok terkecil di dalam masyarakat. Keluarga
merupakan kelompok primer yang sangat penting di masyarakat atau yang disebut
dengan primary group. Adapun
karakteristik keluarga adalah :
- Keluarga terdiri dari individu- individu yang bersatu yang disebabkan oleh adanya ikatan perkawinan, darah ataupun adopsi.
- Anggota keluarga biasanya tinggal dalam suatu rumah dan kemudian membentuk suatu rumah tangga (husehold).
- Merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan berinteraksi.
- Keluarga mempertahankan suatu kebudayaan.
Fungsi keluarga adalah suatu tuntutan yang harus dijalankan dalam
keluarga. Macam-macam fungsi keluarga adalah
- Fungsi biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi.
- Fungsi Pemeliharaan dan perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anggotanya agar tercipta rasa aman dan tenteram di dalamnya.
- Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
- Fungsi Keagamaan dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anggota keluarga melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengtur kehidupan kini dan kehidupan lain di dunia akhirat.
- Fungsi Sosial dilihat dari bagaimana mempersiapkan anggota keluarga menjadi anggota masyarakat yang baik.
D. Masyarakat Suatu Unsur dari Kehidupan
Manusia
Dalam bahas
Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang
berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab
yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”
Menurut R. Linton, masyarakat
adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,
sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya sebagai satu kesatuan
sosial dengan batasan tertentu.
Peter L Berger, seorang
ahli sosiologi memberikan definisi masyarakat sebagai merupakan suatu
keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya.
Dapat ditarik garis
hubung bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia dalam suatu daerah dengan keteraturan
tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing.
Terdapat 2 golongan masyarakat, yakni :
- Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan
masyarakat sederhana (primitive) pola pekerjaan cenderung dibedakan menurut
jenis kelamin. Pada masyarakat ini keterbatasan kemampuan fisik wanita ataupun
pria menjadi tolak ukurnya. Karena pada zaman itu masyarakat belum terjamah
oleh teknologi dan keadaan alam pun yang masih sangat kejam dan penuh dengan
tantangan.
- Masyarakat maju
Masyarakat ini memiliki
berbagai macam kelompok sosial atau kelompok organisasi kemasyarakatan.
Tujuannya adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan tertentu di masyarakat.
Dapat dibedakan menjadi :
a. Masyarakat
non industri
b. Masyarakat
industri
E. Keterkaitan
antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu, keluarga,
serta masyarakat memiliki keterpautan satu dengan yang lainnya.
·
Individu
dengan keluarga
Hubungan ini sangatlah
mutlak karena individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam
keluarga yang kelak suatu saat individu tersebut akan membentuk keluarganya
sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan dari relasi biologis,
sosial, dan psikologis.
·
Individu
dengan masyarakat
Ini merupakan tahap
dimana individu yang telah mempelajari fungsi sosial dalam keluarga kemudian
terjun ke suatu ruang lingkup yang sangatlah luas, yakni masyarakat. Masyarakat
tersebut bersifat makro, yang pada hakekatnya terdiri dari sekian banyak
komunitas yang berbeda.
F. Urbanisasi
penduduk
Urbanisasi
adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Pada tahun 2050
diperkirakan 70% lebih penduduk dunia bertempat tinggal di berbagai kota yang
tersebar di seluruh bumi ini. Dalam kurun waktu lebih pendek, yaitu pada tahun
2025, sekitar dua miliar orang penduduk menempati 600 kota di dunia.
Keberhasilan kota menjadi pusat bisnis, pendidikan, dan kesehatan akan
meningkatkan daya tarik urbanisasi berkelanjutan, keberhasilan itu pula yang
kemudian akan mentranformasikan kota menjadi megakota (megacity).
Faktor penarik
terjadinya urbanisasi adalah :
- Kehidupan kota yang lebih modern
- Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
- Banyaknya lapangan kerja
- Pendidikan yang lebih berkualitas
Faktor pendorong
terjadinya urbanisasi adalah :
- Lahan pertanian yang semakin sempit
- Menganggur karena lahan pekerjaan yang sempit
- Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
- Kebudayaan setempat yang tidak sesuai dengan prinsip hidup
Proses terjadinya
urbanisasi :
Pertama, Pemerintah
berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal
di daerah perkotaan. Yang erat kaitannya dalam perbaikan ekonomi negara. Pada
kenyataanya daerah dengan tingkat perekonomian tinggi, juga memiliki tingkat
urbanisasi yang lebih tinggi. Negara- negara industri umumnya memiliki tingkat
urbanisasi di atas 75%. Sedangkan negara berkembang tingkat urbanisasi berkisar
35% sampai 40%.
Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau
tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu
sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal
dengan primacy rate, yang diartikan
sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah
terhadap kota- kota disekitarnya. Semakin besar tingkat primacy menandakan keadaan yang kurang baik dalam proses
urbanisasi.
Manfaat urbanisasi :
- Moderenisasi warga desa
- Meningkatkan pengetahuan warga desa
- Menjalin kerja sama yang baik antar daerah
- Mengimbangi masyarakat desa dengan masyarakat kota
Akibat urbanisasi :
- Terbentuknya suburb tempat- tempat pemukiman baru di pinggiran kota
- Makin meningkatnya tuna karya
- Masalah permukiman kumuh dan tidak memenuhi syarat kelayakan
- Lingkungan hidup tidak sehat, menyebabkan kriminalitas dan kerawanan sosial
G. Permasalahan
Sosial
Setiap
individu pasti akan menghadapi permasalahan, permasalahan itu timbul sebagai
akibat adanya penyimpangan serta perbedaan presepsi dalam diri individu dengan
masyarakat luar disekitarnya. Dalam lingkup yang sempit, masalah itu pun dapat
muncul diantara hubungan individu dengan keluarga.
Satu kasus
yang saya ambil sebagai contoh adalah “kasus seorang remaja putus sekolah yang
tega menganiaya 5 orang keluarganya di Darmaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis
(7/11/2013). Pelaku Anjasmara (18) masih keluarga dengan korban. Hingga kini
Polsek Darmaga melakukan observasi atas pelaku guna memastikan sisi kejiwaannya
sebelum kasus penganiayaan tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan.” Jika
motif penganiayaan itu adalah benar karena permasalahan keluarga, berarti
disini adalah fungsi keluarga sebagai pendidik yang tidak berjalan sebagaimana
mestinya.
Masalah-
masalah sosial ini dapat tumbuh seiring pertumbuhan individu. Peran serta
kelurga diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan terburuk adanya penyimpangan
sosial karena keluarga adalah tempat pertama suatu individu mendapatkan pelajaran
sosial sebelum terjun ke masyarakat. Dalam masyarakat, norma sosial berfungsi
untuk mengatur interaksi antar individu. Diharapkan kita dapat terus berpedoman
penuh pada norma sosial. Sehingga terciptanya kedamaian serta ketentraman
berkehidupan sebgai makhluk sosial.
sumber :
1 komentar:
Borgata's NJ Casino & Hotel - DRM CD
Borgata 보령 출장안마 Hotel Casino & Spa is the 안동 출장안마 premier 광주광역 출장안마 gaming resort destination in 태백 출장샵 Atlantic City. The casino has an incredible 논산 출장샵 live entertainment experience and Jan 18, 2022New Year's Eve PartyJan 30, 2022New Year's Eve Party
Posting Komentar