Berdasarkan cuplikan berikut, kita dapat mengidentifikasi kaitan manusia dengan kebudayaan. Saya mengibaratkannya dengan "Wayang".
Wayang merupakan hasil dari kebudayaan Indonesia yang menceritakan kehidupan manusia. dalam konteks ini sudah erat kaitannya "Manusia dan Kebudayaan".
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang erat terkait satu sama lain. Kebudayaan ada berasal dari karya dan karsa manusia, yang merupakan hasil interaksi manusia dengan segala isi yang berada dalam alam raya ini. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
Wayang merupakan hasil dari kebudayaan Indonesia yang menceritakan kehidupan manusia. dalam konteks ini sudah erat kaitannya "Manusia dan Kebudayaan".
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang erat terkait satu sama lain. Kebudayaan ada berasal dari karya dan karsa manusia, yang merupakan hasil interaksi manusia dengan segala isi yang berada dalam alam raya ini. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
1. Unsur- unsur yang membangun manusia
Dipandang
dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom
yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ).
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait
satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia
merupakan mahluk biologis yang tergolong dalamgolongan mahluk mamalia (
biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin
memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut
homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
A. Manusia
itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
·
Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak
pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
·
Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang
ditandai dengan gerak
·
Ruh;
yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
·
Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan,
yaitu kesadaran tentan diri sendiri
B. Manusia
sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
·
Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang
paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi
psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex,
yang secarainstingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak
berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain
kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan
dunia luar.
·
Ego. Merupakan bagian atau struktur
kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai
kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke
dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
·
Superego. Merupakan struktur kepribadian yang
paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id
dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego
terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola
aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem
imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
2. Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh
Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan
yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal
pikiran serta hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar
dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di
sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi
ini.
Manusia diturunkan ke bumi
oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita
tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah
satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup
berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
3. Kepribadian Bangsa Timur
3. Kepribadian Bangsa Timur
Banyak
orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan
kebudayaan Timur. Padahal kosep tersebut berasal dari orang Eropa Barat dalam
zaman ketika mereka berekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di
Afrika, Asia dan Oseania, dan memantapkan pemerintah- pemerintah jajahan mereka
dimana- mana. Semua kebudayaan di luar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebut
kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut
kebudayaan Barat.
Orang-
orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara
populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan
kerohania, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong,
sedangkan bangsa Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan
asas guna (hubungan hanya berdasarkan prinsip guna), dan individualisme.
Namun
sudah selayaknya, kita sebagai bagian dari Bangsa Timur bersyukur dan berbangga
hati karena Bangsa ini terpandang sebagai Bangsa yang terhormat. Sikap
ketimuran yang telah diturunkan dari generasi ke generasi menjadi batasan dan
pedoman kita dalam bertinggkah laku yang positif. Kepribadian bangsa tercermin
dari hasil karya manusianya itu sendiri, yakni kebudayaan. Kebudayaan yang
berkembang pada Bangsa ini menuntut manusia menjadi insan yang berbudaya.
4. Pengertian Kebudayaan
4. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata
budaya sedangkan budaya adalah bentuk jamak dari kata budi-daya yang berarti
cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa snsekerta
buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.dalam
bahasa inggris kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda
diistilahkan dengan kata Cultuur, dalam bahasa latin, berasal dari kata corela.
Berikut pengertian budaya
atau kebudayaan dari beberapa ahli:
E.B.
Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan
yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
R.
Linton, kebudayaan dapat dipandang sebai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari
dan hasil ntingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung
dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
Koentjaraningrat,
mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri
manusia dengan belajar.
Selo
Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua
hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.
5. Unsur- unsur Kebudayaan
5. Unsur- unsur Kebudayaan
Adanya perbedaan wujud
kebudayaan antara satu budaya dengan budaya lain disebabkan karena dalam
masyarakat terdiri atas berbagai unsure, baik yang besar maupun yang kecil yang
membentuk satu kesatuan. Ada banyak pendapat tentang unsure-unsur yang
membentuk satu kebudayaan.
- Melville J. Herskovits, unsur-unsur kebudayaan terdiri atas sebagai berikut:
- Alat-alat teknologi
- System ekonomi
- Keluarga
- Kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut
- System norma-norma yang memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya.
- Organisasi ekonomi
- Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-[etugas untuk pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama
- Organisas kekuatan
- Kluckhohn berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universal) artinya ketujuh unsur ini dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa di dunia yaitu:
- System religi
- System pengetahuan
- System mata pencaharian hidup
- Sistem peralatan hidup atau teknologi
- Organisasi kemasyarakatan
- Bahasa
- Kesenian
Tiap-tiap unsure kebudayaan ini
dapat diperinci menjadi unsure-unsur yang lebih kecil hingga beerapa kali.
Dengan metode Raplh Linton pemerinci dapat dilakukan hingga empat kali. Karena
serupa dengan kebudayaan dalam keseluruhan setiap unsure kebudayaan universal
itu juga mempunyai tiga wujud Yaitu wujud system budaya, wujud sistem sosial
dan wujud kebudayaan fisik sehingga pemerincian dari ketujuh unsure tersebut
masing-masing harus juga dilakukan mngenai ketiga wujud tersebut.
Wujud system dari unsur
kebudayaan universal berupa adat dan pada tahap pertamanya adat dapat diperinci
lagi menjadi beberapa kompleks budaya. Kompleks budaya dapat diperinci lagi
menjadi tema budaya. Akhirnya pada tahap ketiga tiap tema budaya dapat
diperinci dalam gagasan.
6. Wujud kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya,
kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia :
- Kompleks aktivitas:
- Wujud sebagai benda:
7. Orientasi nilai kebudayaan
Kebudayaan sebagai karya
manusia memiliki sistem nila. Munrut C.Kluckhon dalam karyanya Variations in
Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,
secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
- Hakekat hidup manusia (MH)
- Hakekat karya manusia (MK)
- Hakekat waktu manusia (WM)
- Hakekat alam manusia (MA)
- Hakekat hubungan manusia (MN)
8. Perubahan
kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Tidak ada kebudayaan yang
statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak.
Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan
seseorang bersifat kompleks, dan memilki eksistensi dan berkesinambungan dan
juga menjadi warisan sosial. Seseorang mampu mempengaruhi kebudayaan dan
memberikan peluang untuk terjadinya perubahan kebudayaan.
Kebudayaan
yang dimiliki suatu kelompok tidak akan terhindar dari pengaruh pengaruh
kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adaya kontak-kontak antar kelompok
atau melalui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu
kebudayaan tertentu apabila kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau
memenuhi tuntutan yang dihadapinya. Pengadopsian tersebut diprngaruhi oleh
faktor-faktor fisikal, seperti iklim, topografi sumber daya alam dan
sejenisnya.
Perkembangan
zaman juga mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang termasuk
dalam kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut semua kelompok sosial
akan bergeser baik itu secara lambat maupun cepat yang akanm menimbulkan antara
kelompok-kelompok yang menghendaki perubahan dan yang tidak menghendaki
perubahan.
Terjadinya perubahan dapat disebabkan oleh beberapa hal :
- Sebab- sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan itu sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
- Sebab- sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan
juga disebabkan karena adanya difusi kebudayaan, penemuan- penemuan baru,
khususnya teknologi dan inovasi.
Hal
yang terpenting dalam proses pengembangan suatu kebudayaan adalah dengan adanya
kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan
oleh para penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan
sangat bertolak belakang dengan perilaku yang dianut didalam kelompok
sosialnya. Yang diperlukan disini adalah kontrol sosial yang ada dimasyarakat,
yang menjadi suatu “cambuk” bagi komunitas yang enganut kebudayaan tersebut.
Sehingga mereka dapat memilah-milah, mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang
tidak sesuai.
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai
perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup
manusia agar sesuia dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu
kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia
dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu
dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya
harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan
itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu
kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
Disamping itu manusia
juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi
dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia
bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan
kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah
produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang
menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya.
sumber:
sumber:
http://radenanindyo.blogspot.com/2012/10/hubungan-manusia-dgn-kebudayaan.html
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html
http://youtube.com/watch?v=pfydro4X2t0
0 komentar:
Posting Komentar